Senin, 29 Oktober 2012

Kartu suara (Sound Card)

Kartu suara (Sound Card) adalah suatu perangkat keras komputer yang digunakan untuk mengeluarkan suara dan merekam suara. Pada awalnya, Sound Card hanyalah sebagai pelengkap dari komputer. Namun sekarang, sound card adalah perangkat wajib di setiap komputer. Dilihat dari cara pemasangannya, sound card dibagi 3:
  • Sound Card Onboard, yaitu sound card yang menempel langsung pada motherboard komputer.
  • Sound Card Offboard, yaitu sound card yang pemasangannya di slot ISA/PCI pada motherboard. Rata-rata, sekarang sudah menggunakan PCI
  • Soundcard External, adalah sound card yang penggunaannya disambungkan ke komputer melalui port eksternal, seperti USB atau FireWire
Sound Blaster Live !
http://id.wikipedia.org/skins-1.5/common/images/magnify-clip.png
Sound Blaster Live !
Salah satu contoh sound card yang terbilang sangat sukses di pasaran indonesia adalah Sound Blaster, dari Creative Labs.
Untuk memainkan musik MIDI, pada awalnya menggunakan teknologi FM Synthesis, namun sekarang sudah menggunakan Wavetable Synthesis Sedangkan untuk urusan digital audio, yang dulunya hanyalah 2 kanal (stereo), sekarang sudah menggunakan 4 atau lebih kanal suara (Surround). Kualitas nya pun sudah meningkat dari 8 bit, kemudian 16 bit, dan sekarang sudah 24 bit, bahkan 32 bit.

Cara Kerja

Ketika anda mendengarkan suara dari sound card, data digital suara yang berupa waveform .wav atau mp3 dikirim ke sound card. Data digital ini di proses oleh DSP (Digital Signal processing : Pengoah signal digital) bekerja dengan DAC (Digital Analog Converter :Konversi digital ke Analog ). Mengubah sinyal digital menjadi sinyal analog, yang kemudian sinyal analog diperkuat dan dikeluarkan melalui speaker.
Ketika anda merekam suara lewat microphone. suara anda yang berupa analog diolah oleh DSP, dalam mode ADC ( Analog Digital Converter : Konversi analog ke digital). Mengubah sinyal analog menjadi sinyal digital yang berkelanjutan. Sinyal digital ini simpan dalam format waveform table atau biasa ditulis Wav(wave) dalam disk atau dikompresi menjadi bentuk lain seperti mp3.

4l4y mode


`
“Gw Getho loch”
“tyUz Yg nEMin Cpa dUnX?”
“ich gwa mau dum”
”akko onlenndh dcnniih” atau “ayokk perang cummendh cmma saiia” 

Melihat fenomena 4l4y yang mulai mewabah memunculkan kekhawatiran-kekhawatiran. Terutama untuk generasi penerus yang yang sangat dekat sekali dengan dunia 4l4y ini.
Beberapa kekhawatiran itu antara lain :
1. SIFAT EGO
Mereka cenderung mementingkan diri sendiri, yang penting aku seneng, yang lain masa bodoh. Yang parah lagi adanya alter ego, bisa juga disebut kepribadian ganda. Sifat alter ego ini sangat bertolak belakang dengan sifat asli si pemilik. Contoh biasanya ketika berjumpa dengan seseorang dia mau bertanya atau paling tidak tidak tersenyum, tapi ketika sifat ini muncul maka akan bertolak belakang dengan sifat aslinya.
Banyak berita di TV tentang “FENOMENA KESURUPAN” yang menyerang anak sekolah. Pertanyaannya adalah : apakah benar makhluk halus yang menyerang??? Dari penjelasan tentang alter ego diatas mungkin bisa ditarik satu garis hubung. Karena ketika mereka terbiasa bergaul di dunia maya yang serba mudah,sesuai dengan pikirannya, sesuai dengan kemauannya maka ketika dihadapkan dengan dunia nyata mereka tidak siap. Dan akhirnya mereka terbuai dengan alam pikiran mereka sendiri, berkelana dalam imajinasi sendiri.
2. Tidak Adanya Tanggung Jawab.