Karena
itu aku tidak berani memperpanjang waktu. Ramuan obat yang aku berikan hanya
sekadar menahan bisa itu saja. Tetapi karena kaki Wirasaba kedua-duanya hampir
tak dapat lagi dipergunakan, terpaksa aku memapahnya, ujar Ki Asem Gede.
Baru
ketika sampai di rumah, di bawah cahaya lampu, aku dapat mengetahui dengan
pasti bahwa potongan-potongan besi itu direndam dalam ramuan warangan yang kuat
sekali. Aku mempunyai dugaan bahwa warangan itu dicampur dengan bisa sejenis
laba-laba hijau yang terdapat di hutan Tambak Baya, tambahnya.
Meskipun
Ki Asem Gede sudah berusaha keras sebagai seorang tabib, tetapi sama sekali tak
berhasil melawan bisa itu. Yang dapat dilakukan hanyalah membatasi
menjalarnya racun itu ke bagian tubuh yang lain.
Itulah
Anakmas Mahesa Jenar dan Adi Mantingan, sebab-sebab yang menimbulkan
cacat pada Wirasaba. Tetapi hal yang membesarkan hatiku adalah, bahwa anakku
tetap setia pada janjinya, meskipun laki-laki yang dikaguminya itu telah cacat.
Sehingga perkawinan mereka pun dapat dilangsungkan, jelas Ki Asem Gede.