Selasa, 16 Juli 2019

NAGASASRA SABUK INTEN (066)

Nyai Wirasaba adalah seorang wanita yang berperasaan halus, sehalus rambut dibelah tujuh. Ditambah pula
sudah beberapa tahun ia meladeni suaminya yang cacat kaki, sehingga ia manjadi semakin perasa. Maka
ketika ia mendengar perkataan Mahesa Jenar, ia terperanjat. Meskipun Mahesa Jenar sama sekali tak
bermaksud jahat, dan perkataannya itu diucapkan dengan jujur menurut perasaannya, tetapi akibatnya
seperti sembilu yang lansung membelah ulu hati Nyai Wirasaba. Sebagai seorang wanita yang dididik oleh seorang saleh seperti Ki Asem Gede, maka sudah tentu ia mementingkan sifat-sifat keutamaan seorang wanita. Diantaranya sifat setia dan bakti kepada suaminya. Dengan demikian, maka perkataan Mahesa Jenar telah menggelorakan darahnya. Ia merasa tersinggung dengan anggapan itu. Meskipun ia sangat mengagumi keperwiraan seseorang, namun ia menjadi gusar juga karena tuduhan itu. Maka dijawabnya kata-kata Mahesa Jenar itu dengan suara yang bergetar.

Tuan, aku telah mengagumi keperwiraan Tuan, keberanian dan kejantanan Tuan. Dan dengan tidak sadar pula aku telah mengikuti Tuan sampai ke tempat ini untuk menyaksikan keperwiraan Tuan. Hal ini mungkin disebabkan aku terlalu mengagumi kejantanan suamiku pada masa muda kami berdua. Dengan menyaksikan kejantanan Tuan, aku mendapat suatu jembatan yang dapat menghubungkan kembali kepada kenangan masa silam. Suatu masa yang penuh dengan harapan dan cita-cita. Tetapi Tuan telah menuduh aku dengan tuduhan yang menyakitkan hatiku. Suara Nyai Wirasaba tersekat di kerongkongan oleh air matanya yang mendesak.
Mendengar jawaban itu Mahesa Jenar tidak kurang terperanjatnya. Tetapi ia tetap tidak dapat mengerti,
Kalau demikian halnya, mengapa seorang wanita seperti Nyai Wirasaba sampai bersusah payah
mengikutinya. Karena Mahesa Jenar adalah seorang yang berdada terbuka serta tidak suka
menyembunyikan perasaannya, maka berkatalah ia, Tetapi sampai demikian perlukah Nyai Wirasaba pergi ke tempat ini pada malam begini?

Bersambung....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah mau mampir...

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.